PALESTINA ADALAH NEGERI PARA NABI
Hijrahnya Nabi Ibrahim dan Luth 'Alaihis Salam ke Palestina tahun 1900 SM5
Nabi Ibrahim dan Nabi Luth 'Alaihis Salam berimigrasi dari Irak ke Palestina. Sejah dan kitab suci mencatat, bahwa Nabi Ibrahim diberi rizqi oleh berupa anak, Ismael dan Ishaq, keduanya dilahirkan di Palestina. Demikian juga dengan Nabi Ya’kub 'Alaihis Salam dan anak-anaknya (1750 SM), semuanya tinggal di Sair Kholil (Hebron). Kemudian mereka pindah ke Mesir, setelah Nabi Yusuf menjabat sebagai bendahara negara. Sebenarnya mereka juga imigran yang datang ke Palestina, sebelumnya mereka tinggal dan menetap di Mesir. Kemudian Nabi Ya’qub pulang ke Palestina dan meninggal di sana. Ia dimakamkan dekat bapaknya, Nabi Ishaq. Sementara itu, anak-anaknya tinggal dan menetap di Mesir, dibawah intimidasi Firaun, hingga Allah mengutusn Nabi Musa 'Alaihis Salam. Dengan demikian yahudi tidak punya hak tinggal di Palestina, dengan alasan nabi Ya’kub tinggal beberapa saat di Palestina.
Hijrahnya Musa 'Alaihis Salam dan Bangsa Yahudi ke Palestina6
Nabi Musa 'Alaihis Salam berhijrah dari Mesir dan membangun kerajaan yahudi, mereka melarikan diri dari kejaran Fr’aun. Kemudian Allah membinasakan bangsa Yahudi yang menyembah anak sapi, karena telah menyalahi perintah dari langit di Bukit Sinai (QS. Al-Baqoroh ayat 93) Musa kemudian meninggal lalu Nabi Harun memimpin mereka tinggal di gerbang Palestina pada pertengahan abad 13 SM. Saat itu, kaum Nabi Musa menolak masuk Palestina. Setelah musuh bangsa yahudi binasa, bangsa Yahudi dipimpin Yusa bin Nun alaihi salam berangkat ke Yordania.
Hijrahnya Yusha bin Nun 'Alaihis Salam dan bangsa Yahudi ke Palestina7
Tahun 1156 SM, orang-orang beriman diantara bangsa Yahudi berperang dengan kaum yang kejam. Mereka menang dan dapat masuk ke Jericho lalu ke Al-Quds. Setelah Yusha bin Nun meninggal bangsa Yahudi jadi tetpecah-pecah. Ketika diutus kepada mereka sejumlah Nabi, mereka membunuhnya, sebagaimana disebutkan al-Qur’an dalam surat Al-Nisa 155 dan Al-Baqoroh 61. Kemudian bangsa Kan’an menguasai mereka dan menyiksanya. Lalu mereka minta kepada nabi mereka Samuel 'Alaihis Salam agar Allah mengutus pada mereka seorang Malaikat. Kemudian Allah mengutus Nabi Thalut pada tahun 1525 SM. Allah mengambalikan kejayaan mereka dan dukunganya. Tahlut memimpin bangsa Yahudi yang beriman untuk berperang melawan Jalut, rajanya bangsa Kan’an, sebagaimana disebutkan surat Al-Baqoroh ayat 247-250. Akhirnya nabi Dawud dapat mengalahkan Jalut, kemudian Thalut membangun negara untuk bangsa Yahudi, berdasarkan kenabian Allah di sebagian wilayah Palestina.
Kerajaan Nabi Dawud dan Sulaiman 'Alaihis Salam
Setelah meninggalnya Thalut tahun 1004 SM, Yahudi terpecah. Sebagian mereka mengikuti Nabi Dawud, mendirikan negara dengan ibukota Kholil (Hebron). Kemudian tahun 1000 SM, Nabi Dawud menyerang anak Thalut dan dapat menguasai Al-Quds serta sebgian wilayah Palestina. Lalu mereka membangun kerajaan islam pertama bagi bangsa Yahudi tahun 995 SM8. Tahun 963 SM, Nabi Dawud 'Alaihis Salam meninggal dan digantikan oleh anaknya Sulaiman 'Alaihis Salam. Ia memerintah bangsa Yahudi antara masa 963 hingga 923 SM. Nabi Sulaiman kemudian memperbaharui bangunan Masjid Al-Aqsa, dan belum membangun Haikal, sebagaimana disebutkan Taurat. Tidak ada kejelasan, tahun berapa Nabi Sulaiman membangun Haikalnya di Al-Quds. Sejumlah ahli sejarah mendustakan klaim Yahudi tentang bangunan Haikal9. Setelah wafatnya Nabi Sulaiman, bangsa Yahudi terpecah-pecah menjadi perebutan anak-anak Sulaiman Alaihis Salam, tahun 923 SM10. Ada yang membangun kerajaan Israel tahun 923 – 721 SM, Kerajaan Yahudi tahun 923 – 586 SM11. Namun sebelumnya sudah berdiri kerajaan bangsa Arab 1600 tahun yang lalu, sebagaimana disebutkan sebelumnya. Dengan demikian bangsa Yahudi tidak punya hak atas Palestina, karena banga Arablah (Kan’an) yang pertama mendiami Palestina dan membangun kerajaanya di sana. Bangsa Arablah pewarits tanah Palestina dan yang menerima da’wah agama Islam. Nanti akan dijelaskan bagaimana bangsa Yahudi tunduk kepada kaum penjajah umat-umat sebelumnya.
7 Thariq ila baitil Maqdis hal 33, tarikh Filistine hal 27-30, Tarikh Mushowwar hal 34-37, Mausuah Filistine juz 4 hal 390-391.
8Tarikh Filistin hal 23, La Thariq Gairq Jihad hal 70, Tarikh Mushowwar hal 29, Thariq ila Baitil Maqdis hal 37, 38, Filsitin Tarikh Mushowwar hal 37 – 40, Mausuah filistin juz 3 hal 184-185, Tarikh Filistin Qodim ha; 43 – 45.
9Tarikh Filistine hal 33 – 34, Tariq ila Baitil Maqdis hal 50, Filistine Tarikh Mushowwar hal 43 - 44.
10Tarikh Filsitin hal 36 Filistine tarikh Mushowwar hal 42.
11Tarikh Filistine hal 37, 41, Tahriq Ila Al-quds hal 22, Arubatu Filistine fi Tarikh hal 73 – 74, Al-Dibag/Biladuna Filistina juz 9 hal 41 – 50. Mausuah Filistine juz 3 hal 185 – 186, Tarikh Filistine Qadim hal 55.
0 Komentar:
Posting Komentar
Mohon tanggapan, kritik. saran dan masukan....
Jazakakumullah Khair..